Sekuriti
XP Sederhana
- Matikan fungsi “Autorun dan Autoplay”.
Cara
mematikan autorun dan
autoplay yang saya tahu dapat dilakukan dengancara menggunakan
REGEDIT untuk autorun. Dan menggunakan GPEDIT untuk Autoplay. Fungsi
kedua opsi ini sama namun cara aktifasinya berbeda.
- Melalui regedit.
Buka regedit melalui: Klik start > Run > tuliskan
“regedit” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut :
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik
ganda NoDriveTypeAutoRun
dan masukkan angka 95 pada Value Data.
- Melalui gpedit.
Buka
gpedit melalui: Klik
start > Run > tuliskan “gpedit.msc” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut ini :
Computer
Configuration > Administrative
Templates > System
Klik
double Turn
Off Autoplay
dan klik enabled.
- Aktifkan fungsi disbled Copy Paste melalui USB.
Aktifkan
fungsi copy paste USB
jika diperlukan saja. Konfigurasi ini dapat dilakukan melalui regedit
dengan menggunakan string berikut ini.
- Klik Start > Run > tuliskan “regedit” > klik ok.
Klik HKEY_LOCALMACHINE >
SYSTEM > CurrentControlSet > Control
- Klik kanan pada Control pilih New>Key, beri nama “StorageDevicePolicies”.
- Klik kanan pada StorageDevicePolicies, pilih New > DWord Value beri nama “WriteProtect”.
- Klik double pada WriteProtect tersebut, dan ganti value datanya menjadi 1.
- Kemudian Restart Komputer/Laptop Anda.
Jika
berhasil, setiap kali mengcopy paste file, maka akan muncul komentar
: Error Copying File
or Folder.
Jika ingin mengembalikan ke kondisi semula, ganti value
datanya menjadi 0.
- Update Antivirus.
Update
antivirus ini dimaksudkan untuk memperbaharui database virus-virus
baru yang belum teridentifikasi oleh antivirus yang kita gunakan.
Sehingga setelah
diupdate, antivirus dapat mengenali virus tersebut. Update antivirus
dapat dilakukan dengan mendownload file update melalui situs
produsen antivirus yang kita gunakan. Dapat juga dilakukan dengan
automatic update ketika komputer kita terhubung ke internet.
- Scan Flash Disk.
Scanlah
setiap flash disk yang terhubung ke komputer. Buka file-file
flash disk setelah proses scan selesai dan dinyatakan bersih atau
virus yang bercokol di dalam flash disk telah terhapus atau
diperbaiki.
- Kenali File Application yang dianggap aneh.
Tindakan
ini dilakukan dengan tujuan agar file application
tersebut tidak kita jalankan. Karena proses penyebaran Virus
dilakukan melalui file-file jenis ini. Infeksi dapat terjadi setelah
file-file tersebut dijalankan. Hal ini dapat terjadi jika antivirus
anda tidak mengenali virus dengan jenis tertentu. Bisa jadi karena
belum meng-Update antivirus. Maka perhatikanlah poin ini.
- Hindari kebiasaan menyimpan file di Drive tempat Sistem Operasi di installkan. Biasanya drive yang digunakan adalah C:\ . Maka simpanlah file dan data yang penting diluar drive ini, seperti D:\ atau E:\ jika ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terburuk jika Komputer perlu diinstall Ulang. Sehingga tidak merepotkan dalam membackup data-data yang terdapat di Drive tempat OS (sistem Operasi) bercokol.
- Lakukanlah Backup sistem operasi dengan menggunakan applikasi sejenis Ghost. Hal ini sangat membantu anda dalam menghindari install ulang Sistem Operasi. Sebenarnya Penggunaan Ghost sama dengan install ulang komputer, tetapi lebih cepat dan simpel karena memungkinkan anda untuk membackup Aplikasi-aplikasi yang di installkan, sehingga tidak perlu diinstall kembali. Backup ini dilakukan setelah install ulang dan instalasi beberapa aplikasi yang anda anggap penting, seperti Antivirus, Ms Word dsg.
- Buat System Restore pada Komputer anda.
Tindakan ini lebih simpel dibandingakan dengan membackup
Sistem Operasi. Restore Point digunakan untuk mengembalikan kembali
bentuk Windows saat kita membuat Restore poin terakhir. Caranya
adalah :
- Setelah proses install Ulang Sistem operasi, bikin sebuah restore point. Dengan cara: Klik Start > All Program > Accessories > System Tools > System Restore
- Klik Create a Restore Poin, dan klik Next.
- Bikin nama restore Point. Dan Klik Create.
Hal
ini menandakan anda membuat sebuah Restore Poin dan sewaktu-waktu
anda bisa mengembalikan Keadaan
Sistem Operasi anda ke bentuk ketika Restore Point di buat. Ingat!
Ini hanya berlaku untuk Sistem. Tidak berpengaruh dalam proses
penyimpanan data.
Demikialah
sedikit cara yang pernah saya lakukan dalam meningkatkan keamanan
komputer saya. Semoga cara tersebut dapat membantu pemaca. Jika ada
kesalahan, mungkin dapat diperbaiki dengan mengirimkan komentarnya.
Dan bahkan tidak tertutup kemungkinan dalam menambahkan sesuatu yang
baru dan lebih bermanfaat. Well, terimakasih sudah membaca. Wassalam.